20171027

KRITIK NOVEL LANGIT DAN BUMI SAHABAT KAMI

Novel Langit dan Bumi Sahabat Kami karya Nh. Dini sangat menarik untuk dibaca karena didalam novel ini mengandung arti penting tentang pengalaman hidup di zaman penjajahan, sehingga banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil oleh pembaca. Secara khusus novel ini mengajarkan kepada pembaca untuk tetap bertahan dalam menjalani hidup yang serba kekurangan, penuh derita, serta keadaan yang memprihatinkan dan tidak aman.
Nh. Dini dalam novel Langit dan Bumi Sahabat Kami mampu menghidupkan tokoh Dini sebagai tokoh utama, yang digambarkan dengan seorang gadis kecil. Sosok Dini dalam novel mungkin mewakili sosok penulis sendiri yaitu Nh. Dini yang memiliki karakter baik hati, penurut, dan tidak banyak berbicara karena Dini lebih senang dengan mengungkapkan pikiran maupun isi hatinya melalaui tulisan. Dini banyak belajar dari pengalaman hidup yang dialami keluarga dan masyarakat sekitarnya pada masa penjajahan. Ketika kemiskinan telah melanda warga, Dini selalu tegar karena banyak bahan makanan yang disembunyikan oleh keluarganya. Dini yang masih kecil tetapi berpikiran dewasa ini memiliki banyak pengalaman dan cerita yang selalu Ia tuangkan pemikirannya melalui puisi ataupun cerita. Hingga akhirnya ia memberi kejutan kepada orang tua beserta saudaranya kalau mempunyai bakat dan dijuluki sebagai seorang pengarang.
Penulis mampu membuat karakter tokoh yang sangat baik untuk menjadi panutan pembaca, sama halnya dengan tokoh orang tua Dini yang memiliki karakter sabar, tawakal, dan solidaritas kepada sesama. Dalam keadaan serba kekurangan, ditambah musim kemarau yang mengakibatkan kekeringan, ternyata tidak mengurangi kesabaran dan ketawakalan mereka. Dengan hasil penjualan burung peliharaan, mereka membuat sumur dengan pompa air di dekat kamar mandi, kemudian mempersilakan tetangga dekatnya untuk ikut memanfaatkannya. Meskipun di musim kering keluarga Dini sangat membutuhkan persediaan air yang banyak, mereka tetap mau berbagi dengan sesama.


Alur yang digunakan dalam novel Langit dan Bumi Sahabat Kami sangat runtut. Penggunaan alur maju dapat memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita karena jalan cerita difokuskan pada cerita-cerita yang akan datang. Hal tersebut tentu saja mampu membawa pembaca kedalam jalannya sebuah cerita dan seolah-olah pembaca juga ikut mengalami dan merasakan kejadian disetiap cerita. Selain itu, latar tempat maupun suasana yang dipilih Nh. Dini dalam novelnya tergambar jelas bagi pembaca. Pembaca dengan mudah mampu mengetahui dimana saja kejadian cerita dan suasana apa yang terjadi saat peristiwa tersebut. Dalam novel ini, penulis sering sekali menempatkan tokoh di rumahnya sendiri karena di rumah banyak sekali menggambarkan kebiasaan Dini dan keluarganya, yang selalu sering merawat dan menanam berbagai macam tumbuhan. Novel yang masih jelas menggambarkan suasana pada zaman penjajahan ini menceritakan betapa susahnya tokoh dalam memenuhi kebutuhan makanan sehari-harinya, dengan hidup penuh keprihatinan dan memanfaatkan makanan hasil bumi seadanya sehingga keluarga Dini mampu bertahan hidup tanpa mengeluh.
Gaya bahasa yang dipakai Nh. Dini dalam novel Langit dan Bumi Sahabat Kami  menggunakan bahasa yang komunikatif, sehingga tidak sulit bagi pembaca untuk memahami isi dari novel. Penggunaan kosa kata dari bahasa Jawa, di satu sisi menambah perbendaharaan khasanah kata yang lebih menghidupkan suasana. Untung saja Nh. Dini mencantumkan makna kosa kata tersebut pada akhir cerita, sehingga akan memudahkan pembaca yang tidak menguasai Bahasa Jawa. Di samping itu, beberapa tokoh dan kejadian yang dimunculkan pada novel sebelumnya ditampilkan kembali dalam novel ini tanpa ada penjelasan yang memadai, sehingga berpengaruh pada keasyikan pembaca yang belum pernah membaca novel-novel Nh. Dini sebelumnya. Misalnya tokoh Eko Kapti, yang dalam catatan kaki hanya diberi petunjuk: Baca Padang Ilalang di Belakang Rumah.
Kelebihan dari novel Langit dan Bumi Sahabat Kami yaitu novel tersebut mengajarkan kepada pembaca banyak cara untuk tetap bersabar. Kita diajarkan untuk pandai dalam bersikap sabar seperti tokoh Dini dan keluarganya, hingga dapat membentuk sifat-sifat yang mendatangkan banyak manfaat bagi orang lain. Dalam buku berlatar belakang keluarga ini, Dini begitu pandai menceritakan kehidupan antar anggota keluarganya. Jarang sekali ditemukan karya penulis muda zaman sekarang yang bercerita tentang keluarga sedemikian kompleks seperti Nh. Dini, kebanyakan adalah lebih mengutamakan cerita percintaan antara lelaki dan perempuan. Novel ini juga memberi wawasan hikmah, meskipun alurnya mudah untuk ditebak.





0 komentar:

Posting Komentar

 

Honey Bunny Template by Ipietoon Cute Blog Design