I.
IDENTITAS
Judul : Cinta Adelia
Penulis : Ajeng
Penerbit : Cahaya Atma Pustaka
Tahun Terbit : 2015
Tebal : 140 halaman
II.
SINOPSIS
Adelia
dan Andre yang sama-sama single menjadi dekat karena sebuah kejadian, dimana
Adelia mengobati luka Andre akibat berkelahi dengan kekasih Mitha.Kedekatan
mereka terusik saat mantan kekasih mereka kembali hadir.
Mitha
mantan kekasih Andre menginginkan Andre kembali kepadanya, dan ia bahkan
menganggap Adelia sebagai saingannya. Padahal Adelia sendiri merasa tidak ingin
bersaing dengan Mitha, karena Adelia sendiri belum bisa memahami perasaannya kepada
Andre.
Akhirnya
hubungan Andre dan Adelia semakin rumit saat Andre menyampaikan perasaannya
pada Adelia, bahwa ia menyayangi Adelia lebih dari sekadar teman biasa.
Namun
di waktu yang sama, masa lalu Adelia yang pernah melukainya muncul kembali dan
berusaha menemui Adelia. Padahal Adelia sendiri tidak ingin bertemu dengan
Robby, mantan kekasihnya itu. Lantas bagaimana hubungan Adelia dan Andre?
Berkembangkah atau berakhirkah?
III.
ANALISIS
NOVEL
Novel
Cinta Adelia karya Ajeng dapat menginspirasi pembaca dengan adanya unsur-unsur
yang membangun dari dalam maupun dari luar. Unsur yang membangun dari dalam
adalah unsur intrinsik, sedangkan unsur yang membangun dari luar adalah unsur
ekstrinsik. Dalam analisis ini novel Cinta Adelia saya singkat menjadi (CA)
didalam kutipan.
Novel
Cinta Adelia karya Ajeng dapat dianalisa dari berbagai unsur. Adapun
unsur-unsur tersebut adalah :
1.1 UNSUR
INTRINSIK
1)
Tema
Tema yang terkandung dalam novel Cinta
Adelia menceritakan tentang hubungan yang diganggu oleh mantan kekasih. Hal
tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
...Sudah Mitha jadi
mengganggumu karena kamu dekat denganku, aku malah menyatakan suka padamu.”
(CA : 66)
Kutipan
diatas yang menunjukan hubungan yang diganggu oleh mantan kekasih terdapat dalam
kalimat sudah Mitha jadi mengganggumu karena kamu dekat denganku, aku malah
menyatakan suka padamu. Ekspresi tersebut menunjukan disaat kedekatan Adelia
dan Andre semakin akrab, Andre malah menyatakan suka kepada Adelia. Disamping
kedekatan mereka, Mitha mantan kekasih Andre menginginkan Andre kembali
kepadanya.
2)
Penokohan
a) Tokoh
utama dalam novel ini adalah Adelia, ia mempunyaiwatak kurang peka, tidak
egois, dan dewasa.
· Watak
kurang peka dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
“Kalau
kata Dody sih aku kurang peka. Tapi, menurutku, aku tak mau peduli,” kata Adelia lalu diam...
(CA : 81)
Dalam
kutipan diatas yang menunjukan watak kurang peka terletak pada kalimat kalau
kata Dody sih aku kurang peka. Kurang
peka disini maksudnya adalah Adelia yang kurang peka dengan perasaannya yang
sebenanrya kepada Andre, padahal ia sudah mengetahui jawabannya.
·
Watak tidak egois dapat dibuktikan dalam kutipan
berikut :
...Tapi, ia juga sadar bahwa ia tidak berhak
marah pada Andre atau Mitha karena insiden itu..
(CA
: 101)
Kutipan
diatas yang menunjukan watak tidak egois terdapat dalam kalimat ia juga sadar
bahwa ia tidak berhak marah pada Andre dan Mitha. Tidak egois disini maksudnya
adalah Adelia yang tidak langsung marah karena insiden antara Andre dan Mitha tadi
belum tentu kejadiannya seperti itu, bisa saja Mitha sengaja melakukannya agar
Adelia cemburu.
·
Watak dewasa dapat dibuktikan dalam kutipan
berikut :
“Aku tidak salah paham, kok,” Adelia
menjelaskan, ”Karena dari apa yang aku lihat, dia memang sengaja melakukannya
karena melihatku, sedangkan kamu karena terkejut hanya bisa diam saja.”
(CA : 102)
Kutipan diatas yang
menunjukan watak dewasa terdapat dalam kalimat aku tidak salah paham kok.
Dewasa disini maksudnya adalah saat Adelia berhasil menyikapi kejadian tersebut
dengan tidak langsung berpikiran negatif kepada Andre tetapi dengan melihat
ekspresi Mitha yang sengaja melakukan itu di depan Adelia agar ia cemburu.
b) Tokoh
sampingan yang pertama yaitu Andre, ia mempunyai watak sportif,tegas, sabar, tidak
egois, dan romantis.
·
Watak sportif dapat dibuktikan dalam kutipan
berikut :
...Dan
sepertinya aku memang harus rela menerima kekalahan dan kenyataan bahwa Mitha
lebih memilih Alex daripada aku...
(CA : 6)
Kutipan diatas yang menunjukan
watak sportif terletak dalam kalimat aku memang harus menerima kekalahan dan
kenyataan. Maksudnya sportif disini adalah sikap Andre yang menerima kekalahan
dan kenyataannya bahwa Mitha lebih memilih Alex daripada dirinya.
·
Watak tegas dapat dibuktikan dalam
kutipan berikut :
...Aku
menghormati mereka yang berkenan memberikan kesempatan kedua, tapi aku tidak
bisa memberikannya. Bagiku, sekali mereka mengkhianati kepercayaanku, aku tidak
bisa percaya pada mereka lagi..
(CA : 62)
Kutipan diatas yang menunjukan
watak tegas terletak dalam kalimat aku menghormati mereka yang berkenan
memberikan kesempatan kedua, tapi aku tidak bisa memberikannya. Tegas disini
maksudnya adalah Andre yang tidak bisa memberikan kesempatan kedua bagi orang
yang sudah mengkhianati kepercayaannya karena bagi ia sekali kepercayaan itu
dikhianati maka tidak bisa percaya lagi.
· Watak
sabar dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
“Makanya aku
bersedia memberimu waktu sebanyak yang kamu perlukan untuk memahami perasaanmu
sendiri”, Andre cepat-cepat menimpali.
(CA : 80
Kutipan diatas
yang menunjukan watak sabar terletak pada kalimat makanya aku bersedia
memberimu waktu sebanyak yang kamu perlukan. Watak sabar disini maksudnya
adalah Andre yang mau menunggu Adelia untuk tidak menjawab perasaannya sekarang
dan memberikan Adelia waktu untuk memahami perasaannya.
·
Watak tidak egois dapat dibuktikan dalam
kutipan berikut :
“Aku
janji tidak akan memaksakan kehendakku padamu. Aku janjiakan menjaga sikapku
sehingga kamu merasa nyaman bersamaku. Oke?”
(CA : 88)
Kutipan diatas yang menunjukan watak tidak egois
terdapat dalam kalimat aku janji tidak akan memaksakan kehendakku padamu. Tidak
egois disini maksudnya adalah Andre yang tidak memaksakan kehendaknya kepada
Adelia agar Adelia langsung memberikan jawaban kepadanya.
· Watak
romantis dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
“Untukmu.” Andre
meletakan sebuah kotak kecil berwarna merah menyala di atas meja lalu
menyodorkannya ke arah Adelia. “Hadiah terakhir dariku hari ini,”
(CA : 90)
Kutipan
diatas yang menunjukan watak romantis terdapat dalam kalimat hadiah terakhir
dariku hari ini. Romantis disini maksudnya adalah Andre yang selalu memberikan
kejutan serta hadiah kepada Adelia secara terus-menerus.
c) Tokoh
sampingan yang kedua yaitu Dody, ia mempunyai watak jahil, protektif, dan mudah
emosi.
· Watak jahil dapat dibuktikan dalam kutipan
berikut :
“Oh,
Cuma teman kampus, ya? Bukan pacar?” potong Dody cepat sambil menerawang jahil.
(CA : 13)
Kutipan diatas
yang menunjukan watak jahil terdapat dalam kalimat potong Dody sambil
menerawang jahil. Jahil disini maksudnya adalah Dody yang suka menjahili Adelia
dengan menggodanya saat melihat Adelia diantar pulang oleh Andre.
·
Watak protektif dapat ditunjukan dalam
kutipan berikut :
...Karena ia
selalu tahu dan ingin tahu kalau ada cowok yang dekat denganku”, Adelia
tersenyum geli.
(CA
: 84)
Kutipan diatas
yang menunjukan watak protektif terdapat dalam kalimat karena ia selalu tahu
dan ingin tahu kalau ada cowok yang dekat denganku. Protektif disini maksudnya
adalah Dody yang selalu ingin tahu siapa saja yang dekat dengan Adelia agar
sesuatu yang tidak diinginkan terjadi lagi kepada sepupunya seperti insiden dua
tahun lalu
·
Watak mudah emosi dapat dibuktikan dalam
kutipan berikut :
...Sebab
kalau dia berani muncul di hadapanmu atau berusaha mngganggumu lagi, jangan
salahkan aku kalau tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak membunuhnya,” kata
Dody mantap.
(CA
: 33)
Kutipan diatas yang menunjukan
watak mudah emosi terdapat dalam kalimat jangan salahkan aku kalau tidak bisa
menahan diri untuk tidak membunuhnya. Mudah emosi disini maksudnya adalah Dody
yang sulit mengendalikan dirinya setiap kali mendengar nama Roby terucap,
apalagi sejak kejadian 2 tahun lalu yang hampir merenggut kehormatan sepeupunya
membuat Dody sangat membenci Robby, sehingga saat mendengar namanya saja dia
langsung emosi.
d) Tokoh
sampingan yang ketiga yaitu Mitha, ia mempunyai watak sinis, dan licik.
·
Watak sinis dapat dibuktikan dalam kutipan
berikut :
Namun,
Mitha tidak memberikan aksi yang sama. Ia hanya menyebutkan namanya sambil memelototinya.
“Zenitha Paramitha. Panggil saja Mitha.”
(CA : 38)
Kutipan diatas yang menunjukan
watak sinis terdapat dalam kalimat Mitha tidak memberikan aksi yang sama. Sinis
disini maksudnya adalah Mitha yang tidak menyalami Adelia saat ia mengulurkan
tangan kepadanya dengan maksud ingin berkenalan.
· Watak licik dapat dibuktikan dalam kutipan berikut
:
Mitha
tersenyum puas melihat reaksi Adelia, sedangkan Andre terlihat cemas.
(CA : 95)
Kutipan diatas yang menunjukan
watak licik terdapat dalam kalimat Mitha tersenyum puas melihat reaksi Adelia.
Licik disini maksudnya adalah Mitha yang sengaja merengkuh lehernya dan begitu
wajah Andre mendekat padanya, ia mencium Andre tepat di bibirnya meskipun
kemudian Ande menjauhkan diri darinya agar Adelia cemburu saat melihatnya
sehingga Andre dan Adelia bisa bertengkar karena insiden tersebut.
e)
Tokoh pendamping yang keempat yaitu Robby, ia
mempunyai watak mudah frustasi, namun
juga tidak mudah menyerah.
·
Watak mudah frustasi dapat dibuktikan dalam
kutipan berikut :
...Padahal seisi sekolah tahu bahwa Robby
adalah anak yang rajin dan tidak suka bertingkah macam-macam apalagi sampai
membuat keributan yang sekiranya bisa mengancam dirinya dikeluarkan dari
sekolah.
(CA
: 47)
Kutipan
diatas yang menunjukan watak mudah frustasi terdapat dalam kalimat padahal
seisi sekolah tahu bahwa Robby adalah anak yang rajin dan tidak suka bertingkah
macam-macam. Mudah frustasi disini maksudnya adalah sikap Robby yang menjadi
berubah buruk yang disebabkan oleh perceraian orang tuanya sehingga membuat dia
menjadi sering marah-marah kepada Adelia, dan juga sering membuat onar dan
membolos.
·
Watak tidak mudah menyerah dapat dibuktikan
dalam kutipan berikut :
“Adel, please,” kata Robby dari tempatnya
berdiri, yang kini berada di samping Mitha. “Ijinkan aku berbicara denganmu
sebentar saja.”
(CA
: 120)
Kutipan diatas yang menunjukan
watak tidak mudah menyerah terletak dalam kalimat ijinkan aku berbicara
denganmu sebentar saja. Tidak mudah menyerah disini maksudnya adalah Robby yang
tidak pernah menyerah mencoba menemui Adelia hanya untuk meminta maaf tentang
kejadian dua tahun lalu walaupun Adelia selalu menghindar jika bertemu
dengannya.
3)
Latar
· Latar Tempat
a) Di
kelas, latar tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
Kuliah
sudah usai sepuluh menit lalu, tapi Adelia masih merapikan buku-bukunya.
(CA : 15)
Kutipan diatas yang menunjukan
latar tempat di kelas terdapat dalam kalimat kuliah sudah usai sepuluh menit
lalu, dimana perkuliahan di dalam kelas tersebut baru saja selesai karena Adelia
masih merapikan buku-bukunya dibantu oleh Andre.
b) Di
Kantin, latar tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
...Akhirnya,
ia pun beranjak meninggalkan kantin menuju kelas dan menunggu Andre di sana.
(CA : 39)
Kutipan diatas yang menunjukan
latar di kantin terdapat dalam kalimat ia pun beranjak meninggalkan kantin,
karena perkuliahan akan dimulai dua puluh menit lagi Adelia bergegas meninggalkan
kantin, sembari ia menunggu Andre di kelas.
c) Di
Toilet, latar tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
Tak
disangka Adelia bertemu dengan Mitha di depan toilet setelah ia selesai dengan
urusan kecilnya.
(CA : 56)
Kutipan diatas yang menunjukan
latar di toilet terdapat dalam kalimat tak disangka Adelia bertemu dengan Mitha
di depan toilet ketika Adelia selesai dengan urusannya dan menyapa Mitha namun
responnya lagi-lagi kurang menyenangkan.
d) Di
koridor lantai dua, latar tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
Namun,
Adelia menemukan Andre di koridor lantai dua sedang berbicara dengan Mitha.
(CA : 94)
Kutipan diatas yang menunjukan
latar di koridor lantai dua terdapat dalam kalimat Adelia menemukan Andre di
koridor lantai dua sedang berbicara dengan Mitha, ketika dia tidak sengaja
melihat mereka sedang berbicara dan Adelia merasa bingung harus bersikap bagaimana
kepada mereka.
e) Di
ruang tunggu bengkel, latar tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
Adelia
baru saja duduk di kursi panjang di ruang tunggu ketika seseorang menyapanya.
(CA : 106)
Kutipan diatas yang menunjukan
latar di ruang tunggu bengkel terdapat dalam kalimat Adelia baru saja duduk di
kursi ruang tunggu, dimana dia sedang menunggu Andre menyerviskan mobilnya, dan
disaat yang bersamaan juga ia bertemu dengan Robby di ruang tunggu tersebut.
·
Latar
Waktu
a) Pagi
Hari, latar ini dapat dibuktikan pada kutipan berikut :
Selamat
Pagi, Ma. Maaf, Del kesiangan,” sapanya kemudian mencium pipi kiri mamanya
sekilas.
(CA : 34)
Kutipan diatas yang menunjukan
latar waktu pada pagi hari terletak dalam kalimat selamat pagi, ma, dimana hal itu
biasa dilakukan seorang anak ketika bangun tidur dan menyapa ibunya.
b) Siang
Hari, latar waktu tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
Selesai
urusan di Stella Boutique mereka memutuskan untuk makan siang di food court
mall yang ada di lantai lima...
(CA : 77)
Kutipan diatas yang menunjukan
latar waktu pada siang hari terdapat dalam kalimat mereka memutuskan untuk
makan siang karena urusan memilih gaun untuk kencan mereka nanti malam sudah
selesai.
c) Sore
hari, latar waktu tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
Lima belas menit
selepas jam tiga sore, Adelia sampai di rumahnya. Rasa capek dan ngantuk
membuatnya ingin tidur sebentar.
(CA : 40)
Kutipan diatas yang menunjukan
latar waktu pada sore hari terletak dalam kalimat lima belas menit selepas jam
tiga sore, dimana Adelia baru sampai rumah setelah selesai kuliah yang
membuatnya merasa capek dan ingin tidur.
d) Malam
hari, latar waktu tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
Rangkaian
makan malam mereka berlangsung sekitar dua jam, mulai dari hidangan pembuka,
menu utama sampai makanan penutup lengkap dengan minumannya...
(CA : 90)
Kutipan diatas yang menunjukan
latar waktu malam hari terletak dalam kalimat rangkaian makan malam, dimana Adelia
dan Andre sedang makan malam karena merayakan ulang tahun Andre.
·
Latar
Suasana
a) Takut,
latar suasana tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
...Akhirnya
ia hanya bisa menangis karena terbayang akan hal-hal buruk yang bisa saja
terjadi padanya-bayangan terburuk yang mungkin saja akan segera menjadi
kenyataan.
(CA : 52)
Kutipan diatas yang menunjukan
ekspresi takut terdapat dalam kalimat ia hanya bisa menangis terbayang akan
hal-hal buruk, hal tersebut menunjukan perasaan yang sangat takut disaat Robby
mulai melucuti pakaiannya dan Adelia hanya bisa menangis membayangkan hal-hal
buruk yang mungkin saja terjadi padanya.
b) Bahagia,
latar suasana tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
“And
I love you back,” balas Adelia mantap. Kini ia yakin bahwa dicintai oleh Andre
dan balas mencintainya, itu akan membuatnya lebih bahagia.
(CA : 140)
Kutipan diatas yang menunjukan
suasana bahagia terdapat dalam kalimat ia yakin bahwa dicintai oleh Andre dan
balas mencintainya, itu akan membuatnya lebih bahagia. Hal tersebut menunjukan
bahwa Adelia merasa sangat bahagia dimana ketakutannya tentang insiden dua
tahun lalu sudah berangsur hilang dan dia berhasil membuka hatinya untuk cinta
yang baru dimana cinta itu lebih membuatnya bahagia.
c) Gelisah,
latar suasana tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
Perlu
waktu dua jam bagi Adelia untuk bisa benar-benar tenang dan meyakinkan dirinya
bahwa semuanya akan baik-baik saja...
(CA : 55)
Kutipan diatas yang menunjukan
suasana gelisah terdapat dalam kalimat perlu waktu dua jam untuk bisa
benar-benar tenang. Hal tersebut menunjukan betapa geliahnya Adelia setelah
mendapat telfon dari Robby mantan kekasihnya yang hampir saja merenggut
kehormatannya dua tahun lalu,hal ini membuat dirinya butuh waktu dua jam agar
bisa menenangkan dirinya.
4)
Alur/Plot
a) Tahap
awal atau perkenalan
Bagian
ini penulis memperkenalkan tokoh-tokoh yang ada didalam cerita beserta latar
yang ada didalam cerita tersebut. Awal cerita novel Cinta Adelia, ketika Adelia
dan Andre menjadi dekat karena sebuah kejadian. Pemaparannya ada dalam kutipan
berikut :
Namun,
sejak Andre datang dengan luka-lukanya ke rumah Adelia dan Adelia merawatnya
dengan baik, mereka pun menjadi akrab...
(CA : 10)
Kutipan diatas menceritakan
bagaimana awal kedekatan mereka terjadi, padahal sebelumnya mereka hanya saling
sapa saja jika berpapasan.
b) Tahap
permunculan masalah
Tahap
ini penulis mulai memperkenalkan masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utama.
Ketika kedekatan mereka memunculkan gosip. Pemaparannya ada dalam kutipan
berikut :
Adelia
sempat protes dengan kepindahan Andre ke kelasnya karena hal itu memunculkan
gosip bahwa ia adalah penyebab putusnya hubungan Andre dengan Mitha dan bahwa
kini mereka berpacaran.
(CA : 10)
Kutipan
diatas menceritakan tentang keakraban mereka yang membuat teman-teman kampus
berpikir bahwa Adelia adalah penyebab putusnya Andre dengan Mitha. Akan tetapi
Adelia dan Andre tidak memperdulikannya, sehingga teman-teman mereka membiarkan
kedekatan mereka seperti apa adanya yang terlihat.
c) Tahap
ketegangan atau inti
Tahap
ini adalah inti dalam sebuah cerita, dimana tokoh utama sedang berada didalam
sebuah masalah yang menegangkan. Dimana ketika Mitha mantan kekasih Andre
menginginkan Andre kembali kepadanya, sedangkan Robby mantan kekasih Adelia
tiba-tiba muncul lagi setelah dua tahun berlalu sejak insiden itu terjadi.
“Aku
ingin kita bisa bersama lagi karena aku masih mencintaimu, Ndre,” ulang Mitha,
terdengar bersungguh-sungguh dan tidak dibuat-buat.
(CA : 24)
Kutipan
diatas menceritakan bagaimana Mitha mengungkapkan kesungguhannya ingin Andre
kembali kepadanya.
...Tadi,
sewaktu di mall aku melihat seseorang seperti Robby, Robby Wijaya.”
(CA
: 30)
Kutipan diatas menceritakan
kegelisahan Adelia ketika di mall ia tiba-tiba melihat Robby, orang yang
menghilang sejak insiden dimana kehormatan Adelia nyaris terenggut muncul
kembali dihadapannya.
d) Tahap
penyelesaian
Tahap
ini penulis membawa jalan cerita menuju penyelesaian masalah tersebut. Tahap
ini akan menentukan apakah cerita akan berakhir bahagia atau tidak.
Pemaparannya ada dalam kutipan berikut :
Masalah Adelia dengan Robby, misalnya, bisa
dikatakan sudah beres.
(CA : 135)
Kutipan
diatas menceritakan bahwa masalah tentang Robby selama ini yang sering
membuatnya ketakutan sudah selesai, karena Robby mengirimkan surat kepada
Adelia tentang permintaan maafnya.
Sementara soal
Mitha, sepertinya ia sudah menyerah karena tidak lagi berusaha mengganggu
hubungan mereka.
(CA : 136)
Kutipan
diatas menceritakan bahwa Mitha mantan kekasih Andre kini tidak pernah mengusik
kehidupannya dengan Andre lagi.
“And
I love you back,” balas Adelia mantap. Kini ia yakin bahwa dicintai oleh Andre
dan balas mencintainya, itu akan membuatnya lebih bahagia.
(CA : 140)
Kutipan
diatas merupakan akhir dari cerita dimana Adelia dan Andre merasa sangat
bahagia karena mereka sama-sama saling mencintai, dan sekarang mereka merasa
nyaman dan aman karena sudah tidak ada lagi mantan yang mengganggu hubungan
mereka.
e) Sudut Pandang
Sudut
pandang yang terdapat dalam novel Cinta Adelia adalah sudut pandang orang
ketiga, karena penulis menggunakan kata ganti orang ketiga sepertia ia dan
menggunakan nama orang seperti Adelia, Andre, Dody, Robby dan Mitha yang
dijadikan sebagai tokoh dalam cerita. Pemaparannya dapat dibuktikan dalam salah
satu kutipan berikut :
Adelia sempat tertegun
sejenak mendengar perkataan Mitha itu, tapi ia berusaha untuk tidak
memikirkannya...
(CA : 58)
Kutipan diatas dapat dianalisis
bahwa yang merupakan kata ganti orang ketiga ialah Adelia, Mitha dan ia.
f)
Gaya
Bahasa
Gaya bahasa yang
terdapatdalam novel Cinta Adelia sebagai berikut :
1) Gaya
bahasa yang pertama yang terdapat dalam novel ini yaitu simile. Simile adalah
pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan
dan penghubung, seperti layaknya,bagaikan, umpama, ibarat, bak, bagai.
Pemaparannya dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
“Katanya
juga sih menyembuhkan luka hati itu ibarat bertarung melawan diri sendiri..
(CA : 7)
Kutipan diatas yang menunjukan gaya
bahasa simile ditunjukan pada kalimat ibarat bertarung melawan diri sendiri.
Pada kalimat tersebut diibaratkan bertarung melawan diri sendiri sama saja
hanya diri kita yang bisa menyembuhkannya.
2) Gaya
bahasa selanjutnya yang terdapat dalam novel ini yait ditunjukan pada kalimat simile.
Simile adalah pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan
kata depan dan penghubung, seperti layaknya,bagaikan, umpama, ibarat, bak,
bagai. Pemaparannya dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :
“Kamu
tahu, Del,” Dody melanjutkan, “Kita berdua ini ibarat sepasang mata, bila yang
satu sakit maka yang satunya akan ikut sakit. Bila kamu merasa sedih aku juga
ikut merasakannya.”
(CA : 29)
Kutipan diatas yang menunjukan gaya
bahasa simile ditunjukan pada kalimat ibarat sepasang mata. Pada kalimat
tersebut menunjukan Adelia dan Dody sangat dekat sekali hubungannya sebagai
sepupu yang diibaratkan sepasang mata aabia yang satu sakit maka yang satu akan
ikut sakit.
g)
Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel
Cinta Adelia karya Ajeng adalah sebagai berikut :
1. Jangan
pernah menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah diberikan, karena apabila kita
merusaknya kepercayaan itu tidak bisa kembali sempurna seperti semula.
2. Penyesalan
selalu datang diakhir, oleh karena itu jangan pernah mengkhianati sebuah
kepercayaan terutama didalam hubungan percintaan.
3. Jangan
terus terpuruk oleh masa lalu yang kelam, karena kebahagiaan dimasa depan sudah
menanti.
1.2 UNSUR EKSTRINSIK
1.
Biografi
pengarang :
AJENG. LAHIR DI
Kebumen tanggal 22 Februari. Beberapa cerpennya pernah dimuat di majalah ANITA
Cemerlang, KaWanku, dan Koran Minggu Pagi. Beberapa cerita terjemahannya pernah
dimuat di majalah BOBO. CEMILAN (Cerita Mini dan Obrolan) adalah buku pertamanya
yang terbit melalui www.nulisbuku.com.
Salah satu impian terbesarnya adalah karyanya bisa dinikmati oleh orang-orang
diseluruh dunia.
2. Nilai-nilai yang terkandung dalam
novel Cinta Adelia krya Ajeng sebagai berikut :
a) Nilai
Sosial adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan norma-norma dalam kehdiupan
masyarakat. Novel Cinta Adelia ini terdapat nilai moral yang terkandung dalam
novel. Pemaparannya terdapat pada kutipan berikut :
...Dan terima kasih
sudah menolongku dengan mengobati luka-lukaku.”
(CA
: 7)
Kutipan
diatas menunjukan perilaku Adelia yang tidak begitu mengenal Andre dengan dekat
tetapi ia tetap menolong untuk mengobati luka-luka Andre.
b)
Nilai Psikologis adalah nilai-nilai yang
banyak dijumpai dari tingkah laku tokoh yang menampilkan sikap antisosial,
depresi, halusinasi, keterbelakangan mental, gangguan kejiwaan, delusi, emosi
yang berlebihan dan lain-lain. Novel Cinta Adelia ini terdapat nilai psikologis
yang terkandung dalam novel. Pemaparannya terdapat pada kutipan berikut :
...Selama
ini aku pikir aku sudah mampu menghadapi ketakutanku terhadapnya, tapi ketika
aku benar-benar bertemu sosoknya lagi, aku masih saja merasa takut...
(CA : 11)
Kutipan
diatas menunjukan tokoh Adelia yang masih suka merasa takut apabila teringat
kejadian dua tahun lalu, terlebih saat ia bertemu langsung dengan Robby
ketakutan itu masih saja muncul.
3. Kelebihan
dan kelemahan yang terdapat dalam novel Cinta Adelia karya Ajeng pemaparannya
sebagai berikut :
a)
Kelemahan
yang terdapat dalam novel ini menurut saya masalah utamanya terdapat pada alur
dan konflik, dimana ceritanya terasa dilama-lamakan dan banyak membahas detail
dialog atau alur yang menurut sayang kurang penting. Justru yang membuat saya sebagai
pembaca penasaran, contohnya saat kejadian dimana Andre memergoki Mitha
selingkuh, mengapa Dody bisa begitu kelewat perhatian pada Adelia malah
dibawakan lewat flashback atau narasi semata.
Konfliknya pun hambar, saya tidak melihat ada
rintangan berarti bagi Adelia dan Andre untuk bersatu. Adelia diceritakan
trauma, tapi dia bisa dengan mudahnya menerima Andre tanpa alasan yang kuat.
Tokoh-tokoh antagonisnya memang ada yaitu Mitha dan Robby, tapi mereka tidak
benar-benar mengancam kebahagiaan tokoh utama.
Selain
itu karakterisasi, lokasi, dan atribut
tokoh lainnyaseperti jurusan kuliah, hobi, mimpi, ciri-ciri fisik hampir tidakada, hal ini membuat
saya sulit membayangkan atau menghubungkan dengan Adelia, Mitha, Andre, Dody
dan Robby. Walaupun ada, terasa sangat tiba-tiba tanpa petunjuk atau persiapan
sebelumnya, seperti Andre yang saat kencan dengan Adelia begitu royal, bahkan
sampai makan malam mewah, membelikan Adelia dress, bunga dan kue, sedangkan saya
sebelumnya membayangkan Andre itu mahasiswa pada umumnya, bukan mahasiswa yang
mempunyai uang lebih dari teman2nya yang lain.
b)
Meskipun begitu, kelebihan dari novel
ini yaitu ceritanya menarik untuk
dibaca karena penulis pandai dalam pemilihan kata dan penyusunan kalimat
sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu saya bisa merasakan
niat yang tulus dan potensi yang besar dari penulisnya. Salah satu adegan yang saya suka adalah momen di awal cerita, dimana
Adelia mengobati luka Andre.Pembicaraan antara Andre dan Adelia saat itu
terasa dalam, cukup unik untuk cerita yang menegangkan.
IV. DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar