20171027

Analisis Novel "Cinta Adelia"

                   I.            IDENTITAS
Judul               : Cinta Adelia
Penulis             : Ajeng
Penerbit           : Cahaya Atma Pustaka
Tahun Terbit    : 2015
Tebal               :  140 halaman

                II.            SINOPSIS
Adelia dan Andre yang sama-sama single menjadi dekat karena sebuah kejadian, dimana Adelia mengobati luka Andre akibat berkelahi dengan kekasih Mitha.Kedekatan mereka terusik saat mantan kekasih mereka kembali hadir.
Mitha mantan kekasih Andre menginginkan Andre kembali kepadanya, dan ia bahkan menganggap Adelia sebagai saingannya. Padahal Adelia sendiri merasa tidak ingin bersaing dengan Mitha, karena Adelia sendiri belum bisa memahami perasaannya kepada Andre.
Akhirnya hubungan Andre dan Adelia semakin rumit saat Andre menyampaikan perasaannya pada Adelia, bahwa ia menyayangi Adelia lebih dari sekadar teman biasa. 
Namun di waktu yang sama, masa lalu Adelia yang pernah melukainya muncul kembali dan berusaha menemui Adelia. Padahal Adelia sendiri tidak ingin bertemu dengan Robby, mantan kekasihnya itu. Lantas bagaimana hubungan Adelia dan Andre? Berkembangkah atau berakhirkah?

             III.            ANALISIS NOVEL
Novel Cinta Adelia karya Ajeng dapat menginspirasi pembaca dengan adanya unsur-unsur yang membangun dari dalam maupun dari luar. Unsur yang membangun dari dalam adalah unsur intrinsik, sedangkan unsur yang membangun dari luar adalah unsur ekstrinsik. Dalam analisis ini novel Cinta Adelia saya singkat menjadi (CA) didalam kutipan.
Novel Cinta Adelia karya Ajeng dapat dianalisa dari berbagai unsur. Adapun unsur-unsur tersebut adalah :



1.1  UNSUR INTRINSIK

1)      Tema
Tema yang terkandung dalam novel Cinta Adelia menceritakan tentang hubungan yang diganggu oleh mantan kekasih. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

...Sudah Mitha jadi mengganggumu karena kamu dekat denganku, aku malah menyatakan suka padamu.”
(CA : 66)

Kutipan diatas yang menunjukan hubungan yang diganggu oleh mantan kekasih terdapat dalam kalimat sudah Mitha jadi mengganggumu karena kamu dekat denganku, aku malah menyatakan suka padamu. Ekspresi tersebut menunjukan disaat kedekatan Adelia dan Andre semakin akrab, Andre malah menyatakan suka kepada Adelia. Disamping kedekatan mereka, Mitha mantan kekasih Andre menginginkan Andre kembali kepadanya.

2)      Penokohan

a)      Tokoh utama dalam novel ini adalah Adelia, ia mempunyaiwatak kurang peka, tidak egois, dan dewasa.

·    Watak kurang peka dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

“Kalau kata Dody sih aku kurang peka. Tapi, menurutku, aku tak mau peduli,”  kata Adelia lalu diam...      
(CA : 81)

Dalam kutipan diatas yang menunjukan watak kurang peka terletak pada kalimat kalau kata Dody sih aku kurang peka.  Kurang peka disini maksudnya adalah Adelia yang kurang peka dengan perasaannya yang sebenanrya kepada Andre, padahal ia sudah mengetahui jawabannya.

·         Watak tidak egois dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

...Tapi, ia juga sadar bahwa ia tidak berhak marah pada Andre atau Mitha karena insiden itu..
(CA : 101)

Kutipan diatas yang menunjukan watak tidak egois terdapat dalam kalimat ia juga sadar bahwa ia tidak berhak marah pada Andre dan Mitha. Tidak egois disini maksudnya adalah Adelia yang tidak langsung marah karena insiden antara Andre dan Mitha tadi belum tentu kejadiannya seperti itu, bisa saja Mitha sengaja melakukannya agar Adelia cemburu.

·      Watak dewasa dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

“Aku tidak salah paham, kok,” Adelia menjelaskan, ”Karena dari apa yang aku lihat, dia memang sengaja melakukannya karena melihatku, sedangkan kamu karena terkejut hanya bisa diam saja.”
(CA : 102)

Kutipan diatas yang menunjukan watak dewasa terdapat dalam kalimat aku tidak salah paham kok. Dewasa disini maksudnya adalah saat Adelia berhasil menyikapi kejadian tersebut dengan tidak langsung berpikiran negatif kepada Andre tetapi dengan melihat ekspresi Mitha yang sengaja melakukan itu di depan Adelia agar ia cemburu.

b)      Tokoh sampingan yang pertama yaitu Andre, ia mempunyai watak sportif,tegas, sabar, tidak egois, dan romantis.

·   Watak sportif dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

...Dan sepertinya aku memang harus rela menerima kekalahan dan kenyataan bahwa Mitha lebih memilih Alex daripada aku...

(CA : 6)

Kutipan diatas yang menunjukan watak sportif terletak dalam kalimat aku memang harus menerima kekalahan dan kenyataan. Maksudnya sportif disini adalah sikap Andre yang menerima kekalahan dan kenyataannya bahwa Mitha lebih memilih Alex daripada dirinya.

·         Watak tegas dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

...Aku menghormati mereka yang berkenan memberikan kesempatan kedua, tapi aku tidak bisa memberikannya. Bagiku, sekali mereka mengkhianati kepercayaanku, aku tidak bisa percaya pada mereka lagi..
(CA : 62)

Kutipan diatas yang menunjukan watak tegas terletak dalam kalimat aku menghormati mereka yang berkenan memberikan kesempatan kedua, tapi aku tidak bisa memberikannya. Tegas disini maksudnya adalah Andre yang tidak bisa memberikan kesempatan kedua bagi orang yang sudah mengkhianati kepercayaannya karena bagi ia sekali kepercayaan itu dikhianati maka tidak bisa percaya lagi.

·      Watak sabar dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

               “Makanya aku bersedia memberimu waktu sebanyak yang kamu perlukan untuk memahami perasaanmu sendiri”, Andre cepat-cepat menimpali.
(CA : 80

Kutipan diatas yang menunjukan watak sabar terletak pada kalimat makanya aku bersedia memberimu waktu sebanyak yang kamu perlukan. Watak sabar disini maksudnya adalah Andre yang mau menunggu Adelia untuk tidak menjawab perasaannya sekarang dan memberikan Adelia waktu untuk memahami perasaannya.

·         Watak tidak egois dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

“Aku janji tidak akan memaksakan kehendakku padamu. Aku janjiakan menjaga sikapku sehingga kamu merasa nyaman bersamaku. Oke?”
(CA : 88)

                          Kutipan  diatas yang menunjukan watak tidak egois terdapat dalam kalimat aku janji tidak akan memaksakan kehendakku padamu. Tidak egois disini maksudnya adalah Andre yang tidak memaksakan kehendaknya kepada Adelia agar Adelia langsung memberikan jawaban kepadanya.


·      Watak romantis dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

            “Untukmu.” Andre meletakan sebuah kotak kecil berwarna merah menyala di atas meja lalu menyodorkannya ke arah Adelia. “Hadiah terakhir dariku hari ini,”
(CA : 90)

Kutipan diatas yang menunjukan watak romantis terdapat dalam kalimat hadiah terakhir dariku hari ini. Romantis disini maksudnya adalah Andre yang selalu memberikan kejutan serta hadiah kepada Adelia secara terus-menerus.

c)      Tokoh sampingan yang kedua yaitu Dody, ia mempunyai watak jahil, protektif, dan mudah emosi.

·   Watak jahil dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

“Oh, Cuma teman kampus, ya? Bukan pacar?” potong Dody cepat sambil menerawang jahil.
(CA : 13)

Kutipan diatas yang menunjukan watak jahil terdapat dalam kalimat potong Dody sambil menerawang jahil. Jahil disini maksudnya adalah Dody yang suka menjahili Adelia dengan menggodanya saat melihat Adelia diantar pulang oleh Andre.



·         Watak protektif dapat ditunjukan dalam kutipan berikut :

...Karena ia selalu tahu dan ingin tahu kalau ada cowok yang dekat denganku”, Adelia tersenyum geli.

(CA : 84)

Kutipan diatas yang menunjukan watak protektif terdapat dalam kalimat karena ia selalu tahu dan ingin tahu kalau ada cowok yang dekat denganku. Protektif disini maksudnya adalah Dody yang selalu ingin tahu siapa saja yang dekat dengan Adelia agar sesuatu yang tidak diinginkan terjadi lagi kepada sepupunya seperti insiden dua tahun lalu

·         Watak mudah emosi dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

...Sebab kalau dia berani muncul di hadapanmu atau berusaha mngganggumu lagi, jangan salahkan aku kalau tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak membunuhnya,” kata Dody mantap.
(CA : 33)

Kutipan diatas yang menunjukan watak mudah emosi terdapat dalam kalimat jangan salahkan aku kalau tidak bisa menahan diri untuk tidak membunuhnya. Mudah emosi disini maksudnya adalah Dody yang sulit mengendalikan dirinya setiap kali mendengar nama Roby terucap, apalagi sejak kejadian 2 tahun lalu yang hampir merenggut kehormatan sepeupunya membuat Dody sangat membenci Robby, sehingga saat mendengar namanya saja dia langsung emosi.


d)     Tokoh sampingan yang ketiga yaitu Mitha, ia mempunyai watak sinis, dan licik.

·         Watak sinis dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

Namun, Mitha tidak memberikan aksi yang sama. Ia hanya menyebutkan namanya sambil memelototinya. “Zenitha Paramitha. Panggil saja Mitha.”
(CA : 38)

Kutipan diatas yang menunjukan watak sinis terdapat dalam kalimat Mitha tidak memberikan aksi yang sama. Sinis disini maksudnya adalah Mitha yang tidak menyalami Adelia saat ia mengulurkan tangan kepadanya dengan maksud ingin berkenalan.

·      Watak  licik dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

Mitha tersenyum puas melihat reaksi Adelia, sedangkan Andre terlihat cemas.
(CA : 95)

Kutipan diatas yang menunjukan watak licik terdapat dalam kalimat Mitha tersenyum puas melihat reaksi Adelia. Licik disini maksudnya adalah Mitha yang sengaja merengkuh lehernya dan begitu wajah Andre mendekat padanya, ia mencium Andre tepat di bibirnya meskipun kemudian Ande menjauhkan diri darinya agar Adelia cemburu saat melihatnya sehingga Andre dan Adelia bisa bertengkar karena insiden tersebut.


e)      Tokoh pendamping yang keempat yaitu Robby, ia mempunyai watak  mudah frustasi, namun juga tidak mudah menyerah.


·         Watak mudah frustasi dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

...Padahal seisi sekolah tahu bahwa Robby adalah anak yang rajin dan tidak suka bertingkah macam-macam apalagi sampai membuat keributan yang sekiranya bisa mengancam dirinya dikeluarkan dari sekolah.
(CA : 47)

Kutipan diatas yang menunjukan watak mudah frustasi terdapat dalam kalimat padahal seisi sekolah tahu bahwa Robby adalah anak yang rajin dan tidak suka bertingkah macam-macam. Mudah frustasi disini maksudnya adalah sikap Robby yang menjadi berubah buruk yang disebabkan oleh perceraian orang tuanya sehingga membuat dia menjadi sering marah-marah kepada Adelia, dan juga sering membuat onar dan membolos.

·         Watak tidak mudah menyerah dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

“Adel, please,” kata Robby dari tempatnya berdiri, yang kini berada di samping Mitha. “Ijinkan aku berbicara denganmu sebentar saja.”
(CA : 120)

Kutipan diatas yang menunjukan watak tidak mudah menyerah terletak dalam kalimat ijinkan aku berbicara denganmu sebentar saja. Tidak mudah menyerah disini maksudnya adalah Robby yang tidak pernah menyerah mencoba menemui Adelia hanya untuk meminta maaf tentang kejadian dua tahun lalu walaupun Adelia selalu menghindar jika bertemu dengannya.

3)      Latar

·   Latar Tempat

a)      Di kelas, latar tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

Kuliah sudah usai sepuluh menit lalu, tapi Adelia masih merapikan buku-bukunya.
(CA : 15)

Kutipan diatas yang menunjukan latar tempat di kelas terdapat dalam kalimat kuliah sudah usai sepuluh menit lalu, dimana perkuliahan di dalam kelas tersebut baru saja selesai karena Adelia masih merapikan buku-bukunya dibantu oleh Andre.

b)      Di Kantin, latar tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

...Akhirnya, ia pun beranjak meninggalkan kantin menuju kelas dan menunggu Andre di sana.
(CA : 39)

Kutipan diatas yang menunjukan latar di kantin terdapat dalam kalimat ia pun beranjak meninggalkan kantin, karena perkuliahan akan dimulai dua puluh menit lagi Adelia bergegas meninggalkan kantin, sembari ia menunggu Andre di kelas.

c)      Di Toilet, latar tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

Tak disangka Adelia bertemu dengan Mitha di depan toilet setelah ia selesai dengan urusan kecilnya.
(CA : 56)

Kutipan diatas yang menunjukan latar di toilet terdapat dalam kalimat tak disangka Adelia bertemu dengan Mitha di depan toilet ketika Adelia selesai dengan urusannya dan menyapa Mitha namun responnya lagi-lagi kurang menyenangkan.


d)     Di koridor lantai dua, latar tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

Namun, Adelia menemukan Andre di koridor lantai dua sedang berbicara dengan Mitha.
(CA : 94)

Kutipan diatas yang menunjukan latar di koridor lantai dua terdapat dalam kalimat Adelia menemukan Andre di koridor lantai dua sedang berbicara dengan Mitha, ketika dia tidak sengaja melihat mereka sedang berbicara dan Adelia merasa bingung harus bersikap bagaimana kepada mereka.



e)      Di ruang tunggu bengkel, latar tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

Adelia baru saja duduk di kursi panjang di ruang tunggu ketika seseorang menyapanya.
(CA : 106)

Kutipan diatas yang menunjukan latar di ruang tunggu bengkel terdapat dalam kalimat Adelia baru saja duduk di kursi ruang tunggu, dimana dia sedang menunggu Andre menyerviskan mobilnya, dan disaat yang bersamaan juga ia bertemu dengan Robby di ruang tunggu tersebut.

·      Latar Waktu

a)      Pagi Hari, latar ini dapat dibuktikan pada kutipan berikut :

Selamat Pagi, Ma. Maaf, Del kesiangan,” sapanya kemudian mencium pipi kiri mamanya sekilas.
(CA : 34)

Kutipan diatas yang menunjukan latar waktu pada pagi hari terletak dalam kalimat selamat pagi, ma, dimana hal itu biasa dilakukan seorang anak ketika bangun tidur dan menyapa ibunya.





b)      Siang Hari, latar waktu tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

Selesai urusan di Stella Boutique mereka memutuskan untuk makan siang di food court mall yang ada di lantai lima...
(CA : 77)

Kutipan diatas yang menunjukan latar waktu pada siang hari terdapat dalam kalimat mereka memutuskan untuk makan siang karena urusan memilih gaun untuk kencan mereka nanti malam sudah selesai.

c)      Sore hari, latar waktu tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

Lima belas menit selepas jam tiga sore, Adelia sampai di rumahnya. Rasa capek dan ngantuk membuatnya ingin tidur sebentar.
(CA : 40)

Kutipan diatas yang menunjukan latar waktu pada sore hari terletak dalam kalimat lima belas menit selepas jam tiga sore, dimana Adelia baru sampai rumah setelah selesai kuliah yang membuatnya merasa capek dan ingin tidur.

d)     Malam hari, latar waktu tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

Rangkaian makan malam mereka berlangsung sekitar dua jam, mulai dari hidangan pembuka, menu utama sampai makanan penutup lengkap dengan minumannya...
(CA : 90)

Kutipan diatas yang menunjukan latar waktu malam hari terletak dalam kalimat rangkaian makan malam, dimana Adelia dan Andre sedang makan malam karena merayakan ulang tahun Andre.

·       Latar Suasana

a)      Takut, latar suasana tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

...Akhirnya ia hanya bisa menangis karena terbayang akan hal-hal buruk yang bisa saja terjadi padanya-bayangan terburuk yang mungkin saja akan segera menjadi kenyataan.
(CA : 52)

Kutipan diatas yang menunjukan ekspresi takut terdapat dalam kalimat ia hanya bisa menangis terbayang akan hal-hal buruk, hal tersebut menunjukan perasaan yang sangat takut disaat Robby mulai melucuti pakaiannya dan Adelia hanya bisa menangis membayangkan hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi padanya.

b)      Bahagia, latar suasana tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

“And I love you back,” balas Adelia mantap. Kini ia yakin bahwa dicintai oleh Andre dan balas mencintainya, itu akan membuatnya lebih bahagia.
            (CA : 140)

Kutipan diatas yang menunjukan suasana bahagia terdapat dalam kalimat ia yakin bahwa dicintai oleh Andre dan balas mencintainya, itu akan membuatnya lebih bahagia. Hal tersebut menunjukan bahwa Adelia merasa sangat bahagia dimana ketakutannya tentang insiden dua tahun lalu sudah berangsur hilang dan dia berhasil membuka hatinya untuk cinta yang baru dimana cinta itu lebih membuatnya bahagia.

c)      Gelisah, latar suasana tersebut dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

Perlu waktu dua jam bagi Adelia untuk bisa benar-benar tenang dan meyakinkan dirinya bahwa semuanya akan baik-baik saja...
(CA : 55)

Kutipan diatas yang menunjukan suasana gelisah terdapat dalam kalimat perlu waktu dua jam untuk bisa benar-benar tenang. Hal tersebut menunjukan betapa geliahnya Adelia setelah mendapat telfon dari Robby mantan kekasihnya yang hampir saja merenggut kehormatannya dua tahun lalu,hal ini membuat dirinya butuh waktu dua jam agar bisa menenangkan dirinya.

4)      Alur/Plot

a)      Tahap awal atau perkenalan
Bagian ini penulis memperkenalkan tokoh-tokoh yang ada didalam cerita beserta latar yang ada didalam cerita tersebut. Awal cerita novel Cinta Adelia, ketika Adelia dan Andre menjadi dekat karena sebuah kejadian. Pemaparannya ada dalam kutipan berikut :
Namun, sejak Andre datang dengan luka-lukanya ke rumah Adelia dan Adelia merawatnya dengan baik, mereka pun menjadi akrab...
(CA : 10)

Kutipan diatas menceritakan bagaimana awal kedekatan mereka terjadi, padahal sebelumnya mereka hanya saling sapa saja jika berpapasan.

b)      Tahap permunculan masalah
Tahap ini penulis mulai memperkenalkan masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utama. Ketika kedekatan mereka memunculkan gosip. Pemaparannya ada dalam kutipan berikut :

Adelia sempat protes dengan kepindahan Andre ke kelasnya karena hal itu memunculkan gosip bahwa ia adalah penyebab putusnya hubungan Andre dengan Mitha dan bahwa kini mereka berpacaran.
(CA : 10)

Kutipan diatas menceritakan tentang keakraban mereka yang membuat teman-teman kampus berpikir bahwa Adelia adalah penyebab putusnya Andre dengan Mitha. Akan tetapi Adelia dan Andre tidak memperdulikannya, sehingga teman-teman mereka membiarkan kedekatan mereka seperti apa adanya yang terlihat.


c)      Tahap ketegangan atau inti
Tahap ini adalah inti dalam sebuah cerita, dimana tokoh utama sedang berada didalam sebuah masalah yang menegangkan. Dimana ketika Mitha mantan kekasih Andre menginginkan Andre kembali kepadanya, sedangkan Robby mantan kekasih Adelia tiba-tiba muncul lagi setelah dua tahun berlalu sejak insiden itu terjadi.

“Aku ingin kita bisa bersama lagi karena aku masih mencintaimu, Ndre,” ulang Mitha, terdengar bersungguh-sungguh dan tidak dibuat-buat.
(CA : 24)

Kutipan diatas menceritakan bagaimana Mitha mengungkapkan kesungguhannya ingin Andre kembali kepadanya.

...Tadi, sewaktu di mall aku melihat seseorang seperti Robby, Robby Wijaya.”

(CA : 30)

Kutipan diatas menceritakan kegelisahan Adelia ketika di mall ia tiba-tiba melihat Robby, orang yang menghilang sejak insiden dimana kehormatan Adelia nyaris terenggut muncul kembali dihadapannya.

d)     Tahap penyelesaian
Tahap ini penulis membawa jalan cerita menuju penyelesaian masalah tersebut. Tahap ini akan menentukan apakah cerita akan berakhir bahagia atau tidak. Pemaparannya ada dalam kutipan berikut :
     
                  Masalah Adelia dengan Robby, misalnya, bisa dikatakan sudah beres.

(CA : 135)

Kutipan diatas menceritakan bahwa masalah tentang Robby selama ini yang sering membuatnya ketakutan sudah selesai, karena Robby mengirimkan surat kepada Adelia tentang permintaan maafnya.

Sementara soal Mitha, sepertinya ia sudah menyerah karena tidak lagi berusaha mengganggu hubungan mereka.

(CA : 136)

Kutipan diatas menceritakan bahwa Mitha mantan kekasih Andre kini tidak pernah mengusik kehidupannya dengan Andre lagi.

“And I love you back,” balas Adelia mantap. Kini ia yakin bahwa dicintai oleh Andre dan balas mencintainya, itu akan membuatnya lebih bahagia.
            (CA : 140)

Kutipan diatas merupakan akhir dari cerita dimana Adelia dan Andre merasa sangat bahagia karena mereka sama-sama saling mencintai, dan sekarang mereka merasa nyaman dan aman karena sudah tidak ada lagi mantan yang mengganggu hubungan mereka.

e)      Sudut Pandang
Sudut pandang yang terdapat dalam novel Cinta Adelia adalah sudut pandang orang ketiga, karena penulis menggunakan kata ganti orang ketiga sepertia ia dan menggunakan nama orang seperti Adelia, Andre, Dody, Robby dan Mitha yang dijadikan sebagai tokoh dalam cerita. Pemaparannya dapat dibuktikan dalam salah satu kutipan berikut :
Adelia sempat tertegun sejenak mendengar perkataan Mitha itu, tapi ia berusaha untuk tidak memikirkannya...
(CA : 58)

Kutipan diatas dapat dianalisis bahwa yang merupakan kata ganti orang ketiga ialah Adelia, Mitha dan ia.







f)       Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang terdapatdalam novel Cinta Adelia sebagai berikut :

1)      Gaya bahasa yang pertama yang terdapat dalam novel ini yaitu simile. Simile adalah pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya,bagaikan, umpama, ibarat, bak, bagai. Pemaparannya dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

“Katanya juga sih menyembuhkan luka hati itu ibarat bertarung melawan diri sendiri..
(CA : 7)

             Kutipan diatas yang menunjukan gaya bahasa simile ditunjukan pada kalimat ibarat bertarung melawan diri sendiri. Pada kalimat tersebut diibaratkan bertarung melawan diri sendiri sama saja hanya diri kita yang bisa menyembuhkannya.

2)      Gaya bahasa selanjutnya yang terdapat dalam novel ini yait ditunjukan pada kalimat simile. Simile adalah pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya,bagaikan, umpama, ibarat, bak, bagai. Pemaparannya dapat dibuktikan dalam kutipan berikut :

“Kamu tahu, Del,” Dody melanjutkan, “Kita berdua ini ibarat sepasang mata, bila yang satu sakit maka yang satunya akan ikut sakit. Bila kamu merasa sedih aku juga ikut merasakannya.”
(CA : 29)

Kutipan diatas yang menunjukan gaya bahasa simile ditunjukan pada kalimat ibarat sepasang mata. Pada kalimat tersebut menunjukan Adelia dan Dody sangat dekat sekali hubungannya sebagai sepupu yang diibaratkan sepasang mata aabia yang satu sakit maka yang satu akan ikut sakit.

g)      Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel Cinta Adelia karya Ajeng adalah sebagai berikut :

1.      Jangan pernah menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah diberikan, karena apabila kita merusaknya kepercayaan itu tidak bisa kembali sempurna seperti semula.
2.      Penyesalan selalu datang diakhir, oleh karena itu jangan pernah mengkhianati sebuah kepercayaan terutama didalam hubungan percintaan.
3.      Jangan terus terpuruk oleh masa lalu yang kelam, karena kebahagiaan dimasa depan sudah menanti.


1.2  UNSUR EKSTRINSIK

1.      Biografi pengarang :

AJENG. LAHIR DI Kebumen tanggal 22 Februari. Beberapa cerpennya pernah dimuat di majalah ANITA Cemerlang, KaWanku, dan Koran Minggu Pagi. Beberapa cerita terjemahannya pernah dimuat di majalah BOBO. CEMILAN (Cerita Mini dan Obrolan) adalah buku pertamanya yang terbit melalui www.nulisbuku.com. Salah satu impian terbesarnya adalah karyanya bisa dinikmati oleh orang-orang diseluruh dunia.

2.      Nilai-nilai yang terkandung dalam novel Cinta Adelia krya Ajeng sebagai berikut :

a)      Nilai Sosial adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan norma-norma dalam kehdiupan masyarakat. Novel Cinta Adelia ini terdapat nilai moral yang terkandung dalam novel. Pemaparannya terdapat pada kutipan berikut :

...Dan terima kasih sudah menolongku dengan mengobati luka-lukaku.”
(CA : 7)

Kutipan diatas menunjukan perilaku Adelia yang tidak begitu mengenal Andre dengan dekat tetapi ia tetap menolong untuk mengobati luka-luka  Andre.

b)      Nilai Psikologis adalah nilai-nilai yang banyak dijumpai dari tingkah laku tokoh yang menampilkan sikap antisosial, depresi, halusinasi, keterbelakangan mental, gangguan kejiwaan, delusi, emosi yang berlebihan dan lain-lain. Novel Cinta Adelia ini terdapat nilai psikologis yang terkandung dalam novel. Pemaparannya terdapat pada kutipan berikut :

...Selama ini aku pikir aku sudah mampu menghadapi ketakutanku terhadapnya, tapi ketika aku benar-benar bertemu sosoknya lagi, aku masih saja merasa takut...
(CA : 11)

Kutipan diatas menunjukan tokoh Adelia yang masih suka merasa takut apabila teringat kejadian dua tahun lalu, terlebih saat ia bertemu langsung dengan Robby ketakutan itu masih saja muncul.
3.      Kelebihan dan kelemahan yang terdapat dalam novel Cinta Adelia karya Ajeng pemaparannya sebagai berikut :

a)              Kelemahan yang terdapat dalam novel ini menurut saya masalah utamanya terdapat pada alur dan konflik, dimana ceritanya terasa dilama-lamakan dan banyak membahas detail dialog atau alur yang menurut sayang kurang penting. Justru yang membuat saya sebagai pembaca penasaran, contohnya saat kejadian dimana Andre memergoki Mitha selingkuh, mengapa Dody bisa begitu kelewat perhatian pada Adelia malah dibawakan lewat flashback atau narasi semata.
 Konfliknya pun hambar, saya tidak melihat ada rintangan berarti bagi Adelia dan Andre untuk bersatu. Adelia diceritakan trauma, tapi dia bisa dengan mudahnya menerima Andre tanpa alasan yang kuat. Tokoh-tokoh antagonisnya memang ada yaitu Mitha dan Robby, tapi mereka tidak benar-benar mengancam kebahagiaan tokoh utama.
Selain itu karakterisasi, lokasi, dan atribut tokoh lainnyaseperti jurusan kuliah, hobi, mimpi, ciri-ciri fisik hampir tidakada, hal ini membuat saya sulit membayangkan atau menghubungkan dengan Adelia, Mitha, Andre, Dody dan Robby. Walaupun ada, terasa sangat tiba-tiba tanpa petunjuk atau persiapan sebelumnya, seperti Andre yang saat kencan dengan Adelia begitu royal, bahkan sampai makan malam mewah, membelikan Adelia dress, bunga dan kue, sedangkan saya sebelumnya membayangkan Andre itu mahasiswa pada umumnya, bukan mahasiswa yang mempunyai uang lebih dari teman2nya yang lain.

b)              Meskipun begitu, kelebihan dari novel ini yaitu ceritanya menarik untuk dibaca karena penulis pandai dalam pemilihan kata dan penyusunan kalimat sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu saya bisa merasakan niat yang tulus dan potensi yang besar dari penulisnya. Salah satu adegan yang saya suka adalah momen di awal cerita, dimana Adelia mengobati luka Andre.Pembicaraan antara Andre dan Adelia saat itu terasa dalam, cukup unik untuk cerita yang menegangkan.



                      IV.   DAFTAR PUSTAKA

Ajeng. 2015. Cinta Adeli

0 komentar:

Posting Komentar

 

Honey Bunny Template by Ipietoon Cute Blog Design