Teknik Pembelajaran Menyimak
Pembelajaran menyimak hanya sebatas kegiatan mendengarkan. Maka dari
itu diperlukan diperlukan suatu teknik pembelajaran menyimak yang bisa secara mudah
diterapkan oleh guru, sehingga dapat memudahkan proses belajar siswa dan kemampuan
menyimak siswa bisa dilatih. Kali ini saya memilih jenjang pendidikan SMP
(Sekolah Menengah Pertama)
Berikut beberapa teknik pembelajaran menyimak yang bisa diterapkan di
kelas :
a.
Dengar - Ulang - Ucap
Siswa menyimak apa yang diucapkan guru, kemudian siswa
mengucap ulang apa yang disimaknya. Isi model ucapan dapat berupa fonem, kata, kalimat,
ungkapan, kata-kata mutiara, peribahasa dan puisi-puisi pendek. Model itu dapat
dibacakan atau disajikan dalam bentuk rekaman. Pengulangan kalimatnya dapat
dilaksanakan secara klasikal, kelompok, dan individual.
Contoh :
Guru: Dengan ibu hendaknya
hormat
Supaya badan dapat selamat
Siswa: Dengan ibu hendaknya
hormat
Supaya badan dapat selamat
b.
Dengar - Tulis
(Dikte)
Dengar - Tulis (Dikte) mirip dengan Dengar – Ulang -
Ucap. Model ucapan yang digunakan dalam Dengar - Ulang - Ucap dapat digunakan
dalam Dengar - Tulis. Dengar - Ulang - Ucap menuntut reaksi bersifat lisan,
sedangkan Dengar - Tulis menuntut reaksi bersifat tulisan. Materinya sudah
meningkat, tidak bahasa Indonesia tetapi bahasa asing. Siswa bisa membedakan
jika ditulis.
Contoh:
-
Tonight – Two
night - Two – To
-
Leaf – Leave - Love – Laugh
c.
Dengar - Kerjakan
Model ucapan yang digunakan dalam metode ini berisi
kalimat-kalimat perintah. Siswa yang menyimak isi ucapan merespons sesuai dengan
instruksi. Reaksi biasanya dalam bentuk perbuatan.
Contoh:
Guru membacakan atau
menyajikan sebuah puisi.
Sukma Pujangga J.E
Tetangke
O, lepaskan daku dari
kurungan
Biarkan daku terbang
melayang
Melampaui gunung, nyebrang
harungan
Mencari cinta, kasih dan
sayang.
Aku tak ingin dipagari
rupa!
Ku suka terbang tinggi ke
atas,
Meninjau hidup aneka puspa,
Dalam alam tak terbatas.
Setelah puisi selesai dibacakan atau disajikan, guru
memberikan sebuah perintah atau pertanyaan. Misalnya siswa disuruh menganalisis
puisi.
Pertanyaan:
1.
Tentukan majas
yang ada dalam puisi tersebut!
2.
Apakah maksud
yang ingin disampaikan pengarang dalam puisi tersebut?
d.
Dengar - Terka
Dalam teknik pengajaran menyimak ini, guru menyusun deskripsi
suatu benda atau mainan atau apa saja yang diketahui siswa tanpa menyebutkan
nama bendanya. Kemudian deskripsi tersebut diperdengarkan kepada siswa, siswa
menyimak teks deskripsi tadi kemudian menerkanya.
Contoh:
Guru memberikan sebuah tebakan kepada siswa, dan siswa
diminta untuk menerkanya.
Tebakan
Aku
tidur jika aku sedang kerja, orang setia menunggu aku bangun. Tapi kalau aku
tidak sedang bekerja aku berdiri. Tidak ada kata libur bagiku, setiap hari aku
bekerja tanpa mengenal lelah, karena aku tak tahu lelah itu apa. Tubuhku kecil,
tapi aku tidak lemah dan tubuhku
juga panjang serta berwarna. Hampir
setiap hari aku terkena sengantan panasnya matahari, dinginnya air hujan, dan
juga dinginnya salju. Tapi aku tak pernah mengeluh. Tubuhku sangat sederhana,
semua orang didunia ini membutuhkanku. Sering beberapa orang meremehkanku, dan
kebanyakan sebagian dari orang – orang itu celaka.
Saat
bekerja aku harus dibantu oleh seseorang. Aku tak bisa bekerja sendiri. Rekanku
sangat setia padaku, bahkan seringkali dia berlama-lama bekerja denganku.
Sampai tak pulang saat lebaran demi bekerja denganku. Warna tubuhku
merah-putih. Saat aku bekerja, ada sebuah benda panjang yang melintas. Tapi aku
sangat menikmati pekerjaanku. Aku harap suatu saat semua orang menghargai
keberadaanku dan tidak meremehkan aku lagi.
Jawaban: Palang rel kereta api.
e. Memperluas Kalimat
Guru menyebutkan sebuah kalimat.Siswa mengucapkan kembali.
Kemudian guru mengucapkan kata atau kelompok kata lain. Siswa melengkapi
kalimat pertama dengan kelompok kata yang diucapkan terakhir oleh guru.
Hasilnya kalimat yang diperluas.
Contoh :
Guru :
Ibu pergi
Siswa : Ibu
pergi ke pasar
Guru :
Ibu pergi ke pasar tadi pagi
Siswa : Ibu
pergi ke pasar tadi pagi membeli sayur
Guru :
Ibu pergi ke pasar tadi pagi membeli sayur lodeh
Siswa : Ibu
pergi ke pasar tadi pagi membeli sayur lodeh untuk sarapan
f. f. Menemukan Benda
Guru mengumpulkan sejumlah benda. Benda-benda tersebut
yang sudah dikenal siswa. Kemudian benda- benda tersebut dimasukkan ke sebuah
kotak terbuka. Kemudian guru menyebutkan nama sesuatu benda. Siswa mencari
benda yang diucapkan guru, kemudian memperlihatkannya kepada teman-temannya
Contoh:
Guru meletakkan berbagai macam peralatan tulis seperti
pensil, bolpoin, penghapus, correction
fluid, penggaris, rautan, dan lain sebagainya. Guru menyebutkan salah satu
benda dan siswa mengambilnya dari kotak, kemudian siswa disuruh mendiskripsikan
benda yang dimaksud.
. g. Siman bilang
Seorang siswa berperan sebagai Siman dan maju ke depan
kelas. Setiap akan memberikan perintah, siswa yang berperan sebagai Siman harus
mengucapkan “ Siman berkata …..” terlebih dahulu dan semua siswa lain wajib
mengikuti perintah tersebut. Jika siswa lain tidak melakukan perintah atau
dalah dalam melakukan maka akan terkena hukuman. Apabila siswa yang didepan
tidak mengucapkan “ Siman berkata …..” di awal kalimat maka siswa lain tidak
boleh menuruti perintah tersebut karena bukan Siman yang berkata.
Contoh:
Siswa di depan :
Siman berkata, angkat tangan!
Siswa lain :
(Angkat tangan)
Siswa di depan :
Siman berkata, tepuk tangan!
Siswa lain :
(Tepuk tangan)
Siswa di depan :
Silakan kamu berdiri!
Siswa lain :
(Diam, tanpa respon)
0 komentar:
Posting Komentar